Zakat Mal

 

Cara Hitung Zakat Mal yang Praktis

Oleh Suhartono (@suhartono.msd)

Dalam Islam, hanya ada dua zakat yang wajib dibayarkan oleh seorang Muslim yang mampu. Yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Adapun zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan individu maupun lembaga atas harta/penghasilan yang dimilikinya dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan. 

Selanjutnya, akan kita bahas syarat dan cara menghitung zakat mal. Tapi sebelum kita mengetahui cara menghitung zakat mal, kita kupas dulu syarat harta wajib zakat sebagaimana tersaji dalam uraian berikut:

  • Milik penuh

Artinya, harta tersebut merupakan milik sepenuhnya dari individu/lembaga yang akan mengeluarkan zakat dan diperoleh dengan cara yang halal. Jadi, untuk harta korupsi /mencopet tidak wajib zakat ya, tapi wajib dikembalikan ke pemiliknya.

  • Berkembang

Harta tersebut, jika misal digunakan untuk usaha maka akan berpotensi untuk berkembang jumlahnya.

  • Mencapai nisab

Artinya, jumlah minimal harta sehingga wajib dizakatkan. Jika harta yang dimiliki belum memenuhi nisab, maka tidak ada kewajiban berzakat.

  • Lebih dari kebutuhan pokok

Sebelum mengeluarkan zakat mal hendaknya memastikan bahwa kebutuhan pokok diri dan keluarganya sudah betul-betul tercukupi. Karena harta yang wajib zakat adalah harta yang berlebih.

  • Bebas dari hutang

Orang yang memiliki hutang mengakibatkan tidak terpenuhinya nisab. Maka dirinya tidak wajib membayar zakat mal. Jadi, pastikan hutangnya dipenuhi dulu ya.

  • Berlalu satu tahun (Al Haul)

Harta yang wajib dizakatkan adalah harta yang masa kepemilikannya sudah mencapai minimal 1 tahun (haul). Ini berlaku untuk hewan ternak, perhiasan, harta simpanan dan hasil perniagaan.

Ada bermacam-macam jenis harta yang wajib zakat, berikut tujuh jenis objek yang wajib dizakatkan:

  1. Hewan ternak, meliputi segala jenis dan ukuran: Ayam, domba, kerbau, kambing, sapi.
  2. Emas dan perak, meliputi segala perhiasan/harta yang terbuat dari emas dan perak dalam bentuk apa pun.
  3. Hasil pertanian, yaitu jenis tumbuhan yang bernilai ekonomis seperti biji-bijian, padi, umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, tanaman hias, rumput-rumputan, dll.
  4. Hasil tambang, yaitu meliputi hasil alam yang didapat dari perut bumi, misalnya minyak, batubara, logam mulia, mutiara, dsb.
  5. Harta perniagaan, termasuk dalam harta yang diperuntukkan dalam kegiatan jual beli, seperti makanan, pakaian, perhiasan, peralatan, dll.
  6. Barang temuan (rikaz), umum juga disebut dengan harta karun. Meliputi harta temuan yang tidak diketahui siapa pemiliknya.
  7. Zakat profesi, yakni zakat yang dikeluarkan dari penghasilan (profesi) yang telah mencapai nisab.  

Selanjutnya, bagaimana cara menghitung zakat mal? Ada syarat dan ketentuan khusus mengenai cara menghitung zakat mal, yaitu:

Zakat mal = 2,5% x Total jumlah harta yang disimpan selama setahun

Sebagai contoh, Pak Tono mempunyai tabungan senilai Rp150 juta, deposito bank sebanyak Rp200 juta, rumah kost senilai Rp300 juta, dan simpanan emas seharga Rp350 juta. Total harta yang dimiliki beliau adalah Rp1 miliar.

Harga emas di pasaran saat ini adalah Rp 800.000, maka batas nisab zakat mal Pak Tono adalah Rp 68 juta. Karena jumlah hartanya lebih besar dari syarat nisab, beliau wajib membayar zakat mal sebesar Rp1 Miliar x 2,5% = Rp25 juta/tahun.

Catatan: Khusus untuk zakat emas, perak, dan hasil perniagaan, nilai nisabnya sama dengan 85 gram emas murni.

Ada cara yang lebih mudah untuk menghitung zakat mal, tinggal klik tidak perlu ribet. Kunjungi saja website zakatkita untuk membantu menghitung zakat Anda.

Mari bersedekah dan berzakat di zakatkita.org

Superhero Beramal Tetap Galang Dana di Masa Pandemi untuk Bantu Penyintas Bencana Alam

Superhero Beramal Tetap Galang Dana di Masa Pandemi untuk Bantu Penyintas Bencana Alam

Superhero Beramal Tetap Galang Dana di Masa Pandemi untuk Bantu Penyintas Bencana Alam. Superhero Beramal Bantu Penyintas Bencana Gempa Majene dan Banjir Kalimantan Selatan

Dimasa tanggap darurat yang melanda Majene Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan, sejumlah gerakan galang dana dilakukan oleh banyak public figure dan komunitas. Satu dari sejumlah gerakan penggalangan dana untuk penyintas gempa Majene dan Banjir Kalimantan Selatan dilakukan oleh komunitas Superhero Beramal Surabaya.

Komunitas Superhero Beramal ialah satu diantara sekian banyak komunitas di Surabaya yang peduli terhadap sesama. Berdiri sejak enam tahun silam, tahun 2015. Komunitas ini secara rutin menggelar charity untuk orang-orang yang kesusahan atau terkena bencana.

Superhero Beramal Surabaya ialah komunitas yang anggotanya terdiri dari mantan cosplayer. Mereka memanfaatkan kostum-kostum cosplay dari berbagai serial film dan anime untuk kegiatan amal.

Diawal tahun 2019, komunitas ini makin dikenal oleh masyarakat luas, karena keunikan dakwah yang dilakukan Superhero Beramal. Sampai-sampai reality show yang kala itu hits yaitu Hitam Putih mengundang mereka ke Jakarta dan bertemu langsung dengan Deddy Corbuzier.

Fajar Riyadi, founder Superhero Beramal Surabaya sangat antusias saat diajak kolaborasi dengan Nurul Hayat untuk menggalang dana bantu penyintas bencana alam yang melanda Indonesia diawal tahun ini.

Berbeda dengan gerakan penggalangan dana sebelum pandemi, Superhero Beramal Surabaya selalu mencuri perhatian pengunjung karena kostum yang mereka kenakan saat menggalang dana di area umum. Saat ini hanya bisa dilakukan dengan menggalang dana melalui kanal online, link donasi di share melalui akun sosial media.

Alhamdulillah donasi yang terkumpul dari teman-teman komunitas Superhero Beramal bisa membantu Relawan Nurul Hayat dalam penyaluran bantuan untuk penyintas gempa Majene dan Banjir Kalimantan Selatan. Kebutuhan seperti shelter (perlindungan diri sementara) dan logistik kebutuhan pokok setidaknya bisa sedikit meringankan mereka di tenda-tenda pengungsian.

Terima kasih Superhero Beramal untuk kolaborasinya, semoga terus menginspirasi dengan kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Dan semoga menjadi amal kebaikan teman-teman semua di Superhero Beramal. Aamin..

Press Rilis NH Zakat Kita untuk Bulan PRB 2020

Press Rilis NH Zakat Kita untuk Bulan PRB 2020

Zakatkita – Bulan Oktober menjadi bulan momentum untuk kegiatan pengurangan resiko bencana. Apa itu pengurangan resiko bencana? Ini merupakan sebuah kegiatan, aksi, dan dokumen yang dilakukan dan dibuat demi bisa meminimalisir bahaya resiko bencana di suatu wilayah.

Kejadian bencana adalah sesuatu yang tidak bisa kita hentikan namun bisa kita minimalisir dampaknya melalui kesiapsiagaan. Dilansir data dari penelitian Jepang bahwa tingkat selamat seseorang (penyintas bencana) setelah tertimpa kejadian bencana adalah 30% lebih oleh kesiapan diri sendiri. Maksudnya kesiapan berupa kemampuan, pengetahuan dan refleks diri sendiri pada saat golden time disaster yang berperan utama menyelamatkan diri sendiri. Di ranking kedua ditempati oleh peran sekeliling kita seperti teman, keluarga, tetangga yang saat itu sedang berada di sebelah/sekitar kita.

Untuk semakin menguatkan pengurangan resiko bencana tahun ini, Nurul Hayat Zakatkita turut hadir dalam acara rapat koordinasi bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Jawa Timur selama dua hari dari tanggal 24 sampai 25 Oktober 2020 di kota Surabaya Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh 50 perwakilan dari mitra organisasi Kesekretariatan Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB Jawa Timur) dan 50 perwakilan organisasi anggota Forum Pengurangan Resiko Bencana wilayah Jawa Timur (FPRB Jatim).

Mengusung tema sinergítas dan gotong royong dalam penanggulangan bencana, Jawa Timur akan memulai langkah baru dan lebih jauh bersama-sama 2 satuan relawan, SRPB dan FPRB Jawa Timur untuk lebih memperbanyak mitigasi dan mendukung kesiapsigaan masyarakat jatim dalam menghadapi bencana (alam, non-alam, dan sosial).

Ketua Panitia acara rakor tahun ini menyampaikan urgensi untuk bisa lebih siap siaga menyambut surat BMKG terkait kondisi terkini cuaca dan iklim awal musim penghujan di wilayah jatim hingga awal tahun 2021 nanti. Di sisi lain adanya ancaman 2 megathrust yang membentang daratan jawa timur sebagai potensi terbesar tsunami dalam sejarah Indonesia. Lebih lanjut, beliau menegaskan keseluruhan relawan penanggulangan bencana di jawa timur merupakan satu kesatuan korps kebencanaan. Satu badan satu gerak.

Kepala Bidang PK BPBD Jawa Timur, bapak Gatot Soebroto memberikan petunjuk setelah rapat koordinasi bisa memberikan ‘sangu’ kepada semua perwakilan organisasi untuk melakukan aksi PB di lokal daerah masing-masing. Beliau juga melemparkan pe’er bersama untuk dibahas dalam sesi utama rapat koordinasi hari kerja mengenai langkah-langkah strategis baru ketika melakukan aksi penanggulangan bencana saat masa pandemi superti ini.

Mas Oky Sukma Hakim, personel tim dari BMKG Juanda yang turut hadir menyampaikan lebih lengkap terkait prediksi kondisi terbaru cuaca dan iklim di Jawa Timur. BMKG telah mengeluarkan press rilis resmi terkait Kondisi La Nina di kawasan Indonesia. Sekitar 25% wilayah Jawa Timur diprediksi akan terdampak oleh badai La Nina. Dampak ini berupa banjir, puting beliung, dan tanah longsor. Lebih update lagi Mas Oky memberikan tambahan informasi mengenai analisis streamline dan outgoing longwave radiation sebagai proses realtime database yang bisa diakses oleh relawan sebagai penunjang persiapan melakukan aksi penanggulangan bencana.

Ada satu pengetahuan menarik yang kami dapatkan mengenai salah satu ciri timbulnya bencana alam puting beliung. Mas Oky memberikan hints daerah perbatasan yang kurang lebih kering, panas, dan pengap memiliki resiko lebih besar akan timbal puting beliung. Tentunya dengan situasi ada tanah lapang untuk media terbentuknya angin puting beliung.

Sekian rangkuman dari kegiatan rapat koordinasi penanggulangan bencana jawa timur tabun 2020 bidang pencegahan dan kesiapsiagaan. Semoga semakin banyak masyarakat teredukasi bencana, meminimalisir resiko bencana di wilayah tinggal masing-masing, hingga akhirnya kita selalu bisa siap menghadapi situasi apapun.

Salam Tangguh! Salam Kemanusiaan!

10 Pokok Hasil Rekomendasi Rakor :

  1. Mendapatkan eSertifikat Kegiatan
  2. Penguatan kapasitas relawan oleh BPBD Jawa Timur
  3. Melakukan kegiatan rutin arisan ilmu nol rupiah atua sambang dulur sinau bareng.
  4. Program masing-masing bidan SRPB Jatim dan FPRB Jatim dalam lampiran.
  5. Menyatukan bidang advokasi untuk relawan.
  6. Membentuk dan menguatakan SRPB maupun FPRB dalam kabupaten/kota
  7. Mendorong dana desa dalam penanggulangan kebencanaan.
  8. Mereview kembali program destana/katana/dsb.
  9. FPRB dan SRPB berharap mengetahui program kerb BPBD Jawa Timur
  10. Belum terdapat SOP Tanggap Darurat yang bisa dgunakan bersama.

Minggu 25 Oktober 2020

For Disclaimer acara ini telah mengikuti aturan protokol kesehatan dari Pemerintah Jawa Timur.

NH Zakat Kita Bantu Lansia Terlantar

NH Zakat Kita Bantu Lansia Terlantar

ZAKAT KEDIRI – Kediri, 17 November 2020. Nama lengkapnya Salimu. Biasa dipanggil Mbah Salim. Usia 66 tahun asal Ds. Nglongsor Kec. Tugu Kab. Trenggalek. Seorang lansia sebatang kara. Kondisi sakit, badan sudah tidak bisa digerakkan, atau biasa disebut stroke. Hanya tinggal dengan putri semata wayangnya. Namanya Rizka. Kalau diajak bicara mbah Salim masih normal. Pendengarannya pun juga masih normal. Beliau bisanya hanya berbaring di tempat tidur.

Rizka duduk di bangku SMP. Sekarang kelas 9. Rizka lah yang setiap hari merawat ayahnya.
Penghasilannya dari bantuan pemerintah, tetangga maupun komunitas. Tinggal di rumah tidak layak huni. Hanya berukuran 3 x 3 Meter. Itupun menumpang di rumah orang.

Rencana awal dibangunkan rumah layak huni. Ternyata tidak bisa. Karena tanah yang ditempati bukan miliknya.

Kami berpikir, mbah Salim ini keadaanya stroke. Harus ada yang merawat. Pun tempat tinggal juga harus layak. Kalau hanya dikasih sembako juga kurang tepat. Usianya yang sudah tua butuh tempat dan perawatan yang khusus. Akhirnya kami bawa ke pondok lansia Baitul Miftahul Jannah. Lokasinya di Ds. Dandong Kec. Srengat Kab. Blitar. Dengan harapan agar mbah Salim mendapatkan perawatan yang baik.

Untuk Rizka sendiri sekarang tinggal di salah panti asuhan di Trenggalek. Tidak dijadikan satu karena Rizka sebentar lagi ujian kelulusan. Tujuan agar fokus juga pendidikannya SMP yang sebentar lagi akan ada ujian.

“Terima kasih mas imron, sudah membantu saya dan anak saya, juga terima kasih para donatur telah membatu saya. Sampai memikirkan masa depan anak saya.” Ucap lirih mbah Salim.

Insya Allah NH Zakat Kita membantu kebutuhan pokok setiap bulannya. Dan juga akan kami jenguk setiap bulan. Alhamdulillah, akhirnya misi Selesai untuk membantu Mbah Salim.

Terima kasih kepada donatur, relawan, pemerintah Kab. Trenggalek. Sudah membantu semua prosesnya. Semoga mendatangkan keberkahan untuk kita semua. Dan Allah memberikan ganjaran yang sebaik – baiknya.

Zakat Kita Kirim Sembako di Hari Disabilitas Nasional

Zakat Kita Kirim Sembako di Hari Disabilitas Nasional

ZAKAT MALANG – Alhamdulillah, 60 paket sembako disiapkan. Dibulan Desember untuk memperingati Hari Disabilitas Nasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember. 60 paket ini disiapkan Nurul Hayat Malang untuk mensupport kegiatan yang dilaksanakan oleh DPC Pertuni Kabupaten Malang dan SLB Lawang Kabupaten Malang.

60 paket sembako ini tak lepas dari kontribusi para donatur, yang peduli dan perhatian untuk saudara-saudara mereka. Mempersiapkan 1 bulan sebelum acara, ajakan donasi ini kami sebar ke seluruh donatur Nurul Hayat Malang. Dan tak disangka-sangka dalam sebulan donasi terkumpul 11 juta rupiah.
Semoga dengan sembako ini bisa memberikan semangat dan senyuman. Bahwa diluar sana masih banyak orang yang peduli, khususnya anggota pertuni dengan keterbatasan pandangan. Dan dimasa Pandemi ini mereka tidak bisa bekerja sebagai tukang pijat. Karena adanya kontak langsung.
Semoga Allah memberikan rezeki yang berlimpah, kemudahan segala urusan kepada seluruh donatur, amiinn….

Ragam Kemudahan Berzakat di Era Teknologi

Ragam Kemudahan Berzakat di Era Teknologi

Oleh Devy Nawa (@devynawa)

Ramadhan adalah bulan suci penuh berkah. Di dalamnya, umat Muslim berlomba-lomba melakukan kebaikan dan memaksimalkan ibadah. Selain kewajiban puasa, salah satu ibadah yang diburu demi meraih keberkahan Ramadhan adalah berzakat. Bagi setiap Muslim, melekat padanya kewajiban menunaikan zakat fitrah. Zakat ini dapat mensucikan jiwa dan hati serta mengembalikan manusia pada fitrahnya. 

Kewajiban umat Muslim soal berzakat, tentu bukan hanya zakat fitrah saja. Umat Muslim juga perlu mensucikan harta benda yang dimilikinya melalui zakat mal.  Zakat mal ini hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang hartanya telah mencapai nisab (batas seseorang harus mengeluarkan zakat).

Dalam penyaluran zakat, muzakki (orang yang berzakat) dapat menyalurkan langsung zakatnya kepada mustahik atau dapat juga melalui lembaga pengelola dana zakat. Jika menelisik sirah, Rasulullah memberikan teladan untuk menyalurkan zakat melalui amil atau lembaga. Pada masa itu Rasulullah memerintahkan para sahabat menjadi amil untuk mengurus pembagian zakat. 

Zakat melalui lembaga, berpotensi memiliki daya guna dan kemanfaatan yang lebih besar serta menjadikan zakat lebih produktif. Artinya, zakat mampu meningkatkan kemandirian ekonomi para mustahik. Hal ini dikarenakan dana yang terhimpun lebih besar dan penyalurannya pun dilakukan lebih teroganisir dan strategis.

Nurul Hayat atau dikenal juga dengan sebutan NH adalah sebuah lembaga yang berfokus kepada zakat. Lembaga ini, telah menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional sejak tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa secara luas umat telah mendukung dan mempercayakan zakatnya untuk dikelola NH. Berzakat di NH memiliki beberapa keuntungan. Di antaranya adalah: 

Nurul Hayat lembaga milik umat yang mandiri

Lembaga milik umat artinya lembaga yang dipercaya oleh umat karena mengedepankan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana amanah dari umat. Dalam layanan perhitungan zakat dan penyalurannya, telah teraudit syariat dan keuangan akuntan publik dengan predikat wajar tanpa pengecualian. 

Demi memberikan pelayanan yang profesional kepada umat, Nurul Hayat juga menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015. Sedangkan sebagai lembaga yang mandiri, NH berusaha memenuhi gaji karyawan melalui hasil unit usaha yayasan. Sehingga dana dari umat berupa zakat, infaq dan sedekah dapat tersalur optimal untuk mendukung program perberdayaan sosial dan dakwah.

Layanan yang memudahkan muzakki

Jemput Zakat. Zakat itu mudah. Nurul Hayat telah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk umat melalui jemput zakat. Bagi muzakki yang tidak sempat datang langsung, bisa memanfaatkan layanan ini. Setiap bulannya akan ada petugas yang berkunjung untuk mengambil zakat ke rumah, kantor atau lokasi yang telah disepakati. 

Layanan Digital. Pada era yang serba cashless sekarang ini, Nurul Hayat telah menyediakan sembilan saluran perbankan. Banyaknya variasi pilihan perbankan, memudahkan zakat ditunaikan dari jarak jauh. Nurul Hayat juga telah bekerjasama dengan beberapa dompet digital seperti OVO, Gopay, LinkAja, dan DANA.

Ragam Kemudahan Berzakat di Era Teknologi

Selain itu, tersedia juga saluran digital melalui aplikasi layanan bayar zakat online, Zakatkita. Sejak diluncurkan tahun 2016 aplikasi ini telah tersedia di google playstore android. Zakatkita hadir untuk memudahkan umat Islam membayar zakat melalui smartphone masing-masing. Zakatkita juga tersedia dalam versi web. Di dalamnya terdapat kalkulator zakat untuk membantu muzakki menghitung zakat yang harus dikeluarkan.

Mendapat bukti setor zakat

Perlu diketahui bahwa di tanah air, berzakat dapat menjadi pengurang pajak yang harus dibayar ke negara. Namun, pengurangan itu berlaku apabila zakat dilakukan melalui lembaga zakat resmi. Sebagai lembaga amil zakat yang telah mengantongi izin dari pemerintah melalui SK Menteri Agama RI Nomor 422/2015, NH menjadi lembaga kredibel yang dapat mengeluarkan bukti setor zakat sebagai pengurang pajak. 

Memiliki program pemberdayaan yang luas

Salah satu hal penting yang perlu ada dalam lembaga pengelola zakat menurut BAZNAS adalah program pendayagunaan zakat yang lebih besar dibanding program santunan. Nurul Hayat dengan program pemberdayaan yang khas, telah dirasakan langsung oleh puluhan ribu penerima manfaat. Karena kemanfaatan itu pula Nurul Hayat telah menerima berbagai apresiasi. Selama tiga tahun berturut-turut dari 2017 hingga 2019 Nurul Hayat menjadi LAZNAS terbaik dalam BAZNAS Award.

Keistimewaan Hidup Dengan Berzakat

Keistimewaan Hidup Dengan Berzakat

Oleh Yeyen (@yeyen.munandar)

Kata zakat dalam Alquran selalu beriringan dengan kata shalat. Ini menunjukan bahwa shalatnya orang Islam tidak ada artinya jika dia tidak berzakat. Begitupun sebaliknya, zakatnya orang Islam tidak bernilai jika tidak dibarengi dengan shalat.

Zakat memiliki banyak keistimewaan, hikmah dan manfaat, baik bagi pemberi zakat (muzaki), penerima (mustahik), maupun bagi masyarakat luas. Zakat ternyata menyimpan banyak keistimewaan terutama bagi yang melaksanakannya dengan niat yang tulus dan ikhlas. Adapun keistimewaan dari berzakat dapat dipahami pada penjelasan berikut:

  1. Dari Segi Keimanan
  • Membersihkan Diri

Dengan membayar zakat, seseorang akan terbiasa dengan kegiatan berbagi atau kedermawanan dan terhindar dari termasuk golongan orang kikir. Sehingga orang tersebut akan merasa dirinya lebih bermanfaat ketika memberikan sesuatu yang berguna untuk orang lain.

  • Mencapai Keimanan yang Sempurna

Rasulullah SAW bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari: 13).

Manusia pasti membutuhkan dan mencintai uang sebagai sesuatu yang dimiliki. Oleh karena itu, terkadang orang tidak rela melepaskan apa yang dia cintai tanpa imbalan. Dengan membayar zakat, seseorang akan menyadari tidak mengharapkan imbalan duniawi melainkan pahala dari Allah SWT semata.

  • Menenangkan Hati

Jika zakat dilakukan dengan ikhlas dan tanpa paksaan, maka zakat dapat membentuk pribadi yang ikhlas dan tulus. Sehingga hati akan merasa tenang dalam menjalani

  • Pelindung di Hari Akhir

Pada saat hari kiamat, Islam mengajarkan bahwa seluruh manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Seperti yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari, tentang salah satu dari tujuh jenis orang yang akan berada di bawah teduh Allah SWT pada saat hari kebangkitan adalah: “Orang-orang yang beramal dan menyembunyikannya sedemikian rupa sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kanannya.”

  • Menghapus Dosa

Berzakat dapat menambah pahala dan mengurangi atau bahkan menghapus dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (Dalam HR. At-Tirmidzi dan An-Nasaa’i).

       2. Dari Segi Sosial

  • Terbiasa Berbagi Rezeki

Empati saat berzakat membuat sadar bahwa kita memiliki saudara sesama yang harus diperlakukan dengan baik, sebagaimana kebaikan yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Allah SWT berfirman: “Dan berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.”

  • Melatih Sikap Merendah

Zakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan, tetapi bukan secara terang-terangan. Karena Allah SWT tidak menyukai hambanya yang berhati tinggi. Seperti apa yang difirmankan oleh Rasulullah SAW, “Amal yang diberikan secara rahasia dapat memadamkan kemurkaan Allah SWT.” (Dalam HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Hiban)

  • Mencegah Kriminalitas

Manfaat zakat lainnya adalah mencegah kejahatan seperti perampokan atau pencurian. Sebagian kejahatan timbul karena tidak terpenuhinya kebutuhan dasar. Oleh karena itu, berzakat merupakan salah satu upaya mengurangi kesulitan pemenuhan kebutuhan dasar tersebut.

     3.Dari Segi Perekonomian

  • Meningkatkan Rezeki

Jika seseorang mengamalkan kekayaannya, dia akan terlindung dari penyakit dan Allah SWT akan meningkatkan kualitas hidupnya. Seperti yang disebutkan dalam hadits: “Kekayaan tidak akan berkurang karena amal.”

  • Meningkatkan Keberkahan Harta

Zakat merupakan kunci agar harta menjadi berkah. Harta yang berkah akan membuat pemiliknya selalu tenang. Harta berkah tidak selalu harus banyak, tapi yang selalu ada ketika dibutuhkan dan membuat pemiliknya selalu tenang.

Rasul SAW bersabda, “Harta tidak akan berkurang karena sedekah (zakat) dan tidaklah Allah menambah bagi hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan dan tidaklah orang yang berlaku tawadhu’ karena Allah melainkan Dia akan meninggikannya.” (HR. Muslim).

  • Sarana Penyaluran Harta

Jika seseorang ingin hartanya bertambah, buatlah harta itu menjadi berkah dengan mendapatkannya melalui cara yang halal. Lalu membelanjakannya di jalan Allah dengan berzakat.

Allah SWT berfirman: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah: 261)

Mari bersedekah dan berzakat di zakatkita.org

 

Pentingnya Membayar Zakat Fitrah

Pentingnya Membayar Zakat Fitrah

Oleh Nur Wantika (@nur_wantika)

Zakat, sebagai salah satu rukun Islam, hukumnya wajib bagi umat Muslim. Sebagaimana disebutkan dalam HR. Bukhari Muslim, bahwa Islam dibangun atas lima hal: kesaksian sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, melaksanakan shalat, berpuasa di bulan Ramadhan, membayar zakat, dan haji.

Dinamakan zakat karena mengandung harapan mendapat berkah, penyucian diri dan tambahan kebaikan. Zakat berasal dari kata dasar Az-zaka yang berarti berkembang, suci, dan berkah.

Manfaat zakat untuk membersihkan dan menyucikan diri terekam dalam Alquran. 

Allah SWT berfirman: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.” (At-taubah: 103)

Zakat  dapat membersihkan hati manusia dari noda kekikiran, keserakahan, memandang rendah, dan keras hati terhadap orang-orang yang kurang mampu secara finansial. 

Menunaikan zakat dapat meningkatkan diri menjadi orang yang baik juga dapat membantu sesama dalam bentuk moral maupun perbuatan sehingga kita semua bisa menjadi orang yang berbahagia di dunia dan akhirat.

Zakat dibagi menjadi 2 macam, yaitu zakat fitrah dan zakat mal.

Pada artikel ini, kita akan fokus membahas tentang zakat fitrah. Zakat fitrah hukumnya wajib bagi pemeluk agama Islam. Besar  zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah sebesar satu sha’ yang nilainya setara dengan 2.5 kilogram beras, gandum, kurma, sagu dan sejenisnya yang setara dengan kebutuhan makanan pokok satu orang dalam satu hari. 

Besar zakat fitrah mengacu pada hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Dari Ibnu Umar Radiyallahu‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah mewajibkan zakat fitrah dengan satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum bagi hamba yang merdeka, bagi laki-laki dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum Muslimin. Beliau memerintahkan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat ied.” 

Mengapa zakat fitrah hukumnya wajib? Ada dua sisi yang  bisa kita pahami.

Pertama, sebagai penghambaan diri kita kepada Allah SWT. Mukmin yang baik ialah yang menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.  Kedua, di balik perintah Allah SWT selalu ada pesan yang tersirat maupun tersurat.

Kewajiban menunaikan zakat dapat menumbuhkan rasa kepedulian sosial yang tinggi terhadap sesama manusia. Dengan berzakat, kita juga bisa membantu orang-orang kurang beruntung dan hidup dalam keterbatasan yang ada di sekitar kita. 

Sesungguhnya, jika kita mau merenung sejenak, di sekitar kita masih banyak orang-orang yang kurang mampu, yang untuk makan sehari-hari saja mereka kesusahan dalam pemenuhannya. Tak jarang diantara mereka dalam satu hari hanya bisa makan satu kali. Itu pun dengan sajian seadanya. Maha Sempurna Allah yang telah menurunkan kewajiban berzakat. Karena dengan zakat inilah kita bisa saling tolong-menolong.

Jadi, tunggu apalagi?

Mari berzakat di zakatkita.org

Mari bersedekah, membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Artikel terkait :

  1. Keistimewaan Hidup Dengan Berzakat
  2. Zakat Kunci Hidup Sehat dan Bahagia
Raksasa Potensi Dana Zakat di Indonesia

Raksasa Potensi Dana Zakat di Indonesia

Oleh Anisah (@anisahfathinah)

Potensi zakat di Indonesia terbilang sangat besar. Pada tahun 2019, angkanya mencapai Rp 233.8 triliun. Angka tersebut diungkapkan oleh Direktur Pendistribusian dan Pemberdayaan Badan Amil Zakat Nasional, Irfan Syauqi Beik, pada seminar nasional ekonomi dan keuangan syariah, Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/11/2019).

Lantas, bagaimana potensi zakat di 2020? Fantastisketua BAZNAS, Bambang Sudibyo mengungkapkan, potensi zakat nasional tahun 2020 mencapai kisaran angka Rp 340 triliun. Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi cara paling mudah dalam menghitung potensi itu. “Sekitar Rp 340 triliun. Sumber dari zakat itu kan sebetulnya dari kekayaan masyarakat sehingga yang paling mudah dari Produk Domestik Bruto (PDB),”  jelas Bambang (www.goariau.com04/2/2020).

Ya, angka potensi zakat level nasional memang luar biasa. Bila potensi tersebut dapat dikembangkan secara optimal maka zakat diyakini dapat mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi Indonesia seperti tingginya angka pengangguran, kemisikinan, dan berbagai permasalahan lainnya. 

Terutama di masa saat ini, dimana ekonomi global telah dihancurkan oleh pandemi Covid-19 yang juga telah merenggut ribuan nyawa. Fenomena ini dapat menciptakan turbulensi ekonomi yang mempengaruhi kemajuan ekonomi global secara signifikan. Orang miskin dan yang membutuhkan akan menjadi kelompok yang paling kena dampak karena mereka tidak memiliki akses fasilitas kesehatan dan kebutuhan sehari-hari yang layak.

Zakat adalah sesuatu yang sangat penting. Hal ini tercermin dari perintah Allah, Tuhan yang Maha Kaya:

“Dan, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, serta taatlah kepada Rasul supaya kamu diberi rahmat.” (QS An-Nuur [24]: 56). 

Memerhatikan ayat di atas, terlihat bahwa posisi zakat setara dengan shalat. Bahwa dalam kesigapan mengamalkan zakat seharusnya sama dengan saat kita bersungguh-sungguh menegakkan shalat. Persis seperti saat kita mendengar muadzin berseru “hayya alash-shalah” (marilah shalat). 

Zakat, didesain untuk kebaikan masyarakat Islam. Inilah kenapa Rasulullah SAW sangat serius mengurus masalah zakat. Ini jugalah yang membuat kita bisa memahami, sebab Abu Bakar RA -– Khalifah pertama — juga sangat serius saat menangani masalah zakat. Mari kita coba bersama memaknai bagaimana perilaku umat Islam terhadap zakat dan permasalahan yang ditimbulkan lewat kesaksian ulama terkemuka Muhammad Rasyid Ridha dalam Tafsir Al-Manar Jilid 20. 

Cendekiawan Muslim dari Universiras Al-Azhar Mesir itu memberikan analisis yang menarik: “Islam mempunyai kelebihan atas seluruh agama-agama dan syariat-syariat yang ada dengan kewajiban berzakat. Hal ini diakui oleh para cerdik-pandai diseluruh bangsa di dunia. Seandainya, kaum Muslimin melaksanakan kewajiban zakat sebagai rukun agama tentu di kalangan mereka tidak akan ditemukan lagi orang-orang yang hidupnya sengsara. Padahal Allah SWT memberikan kepada mereka rezeki yang berlimpah-limpah, akan tetapi kebanyakan mereka melalaikan kewajiban ini. Mereka mengkhianati agama dan umatnya, akibatnya nasib mereka sekarang ini lebih buruk dalam kehidupan ekonomi dan politiknya dari seluruh bangsa-bangsa lain di dunia ini.” (Yusuf Qardawi, 1993: 1122).

Kesaksian yang ditulis lebih dari seabad lalu itu ternyata masih kita alami sampai detik ini. 

Sayangnya, fakta tentang pengamalan zakat sungguh memprihatinkan. Meski potensinya besar tetapi zakat yang terealisasi di Indonesia baru 3,5 persen atau sekitar Rp 8 triliun yang bisa dikelola (www.kompas.com7/11/2019).

Ini artinya, masih sangat besar potensi zakat yang belum terkelola atau dengan kata lain, kesadaran umat untuk berzakat masih tergolong rendah.

Jika zakat yang terhimpun tak sampai 5% maka rasanya patut dipertanyakan letak keislaman kita. Hal ini dikarenakan sebagian besar muslim di Indonesia tidak mengamalkan perintah berzakat. Dalam konteks ini, Muhammad Rasyid Ridha benar saat menulis: “Seandainya kaum Muslimin melaksanakan kewajiban zakat sebagai rukun agama, tentu di kalangan mereka tidak akan ditemukan lagi orang-orang yang hidupnya sengsara, padahal Allah memberikan kepada mereka rezeki yang berlimpah-limpah, akan tetapi kebanyakan mereka melalaikan kewajiban ini.” 

Banyak hal yang perlu kita optimalkan dalam kegiatan zakat seperti, penghimpunan zakat global yang dilakukan dengan teknologi digital. Saat ini, ide-ide kreatif yang terkait mulai dirumuskan ke dalam rencana strategis para lembaga zakat. Semoga segera mampu mendorong pergerakan penghimpunan zakat. Tentunya, perlu ada dukungan dari regulasi pemerintah sebagai penguatan kapasitas sistem kelembagaan dan sumber daya manusia agar rencana bisa berjalan dengan baik.

Agar potensi ini tak sekadar menjadi angan-angan, ayo bekerja keras dan tetap jujur. Dengan begitu, kita bisa mendapat rezeki yang banyak dan halal. Selain itu, kita bisa mengajak kawan-kawan ASN, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Swasta, dan Perusahaan untuk terlibat taat menunaikan zakat. 

Sesegera mungkin kewajiban zakat ini ditunaikan, kita segera merasakan berbagai janji Allah SWT tentang pelipat-gandaan balasan-Nya. InsyaAllah, permasalahan di negeri ini dapat ditangani secara cepat dan berakhir bahagia. Aamiin.

Mari bersedekah dan berzakat di zakatkita.org

5 Tips untuk Ramadhan 2020 tetap Optimal

5 Tips untuk Ramadhan 2020 tetap Optimal

Oleh: Yola (@yolanaapr)

Bulan Ramadhan yang ditunggu-tunggu umat Islam seluruh dunia sudah datang. Tetapi, Ramadhan tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Ramadhan tahun 2020 bersamaan dengan adanya virus Corona yang menyebar hampir seluruh negara di dunia. Tercatat lebih dari 2,8 juta orang terjangkit dengan 200 ribu kasus kematian dan masih berpotensi untuk bertambah.

Virus Corona menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi saat mereka batuk/bersin, atau melalui kontak dengan tetesan air liur, atau cairan/ lendir hidung orang yang terinfeksi (droplet).

Sebagai ikhtiar untuk memutus penyebaran virus Corona, pemerintah Indonesia membuat kebijakan untuk menerapkan social distancing. Kebijakan tersebut mengharuskan masyarakat untuk tetap di dalam rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah.

Saat Ramadhan, biasanya banyak sekali aktivitas yang dilakukan di luar rumah. Misalnya, hadir kajian, sholat tarawih di masjid,  buka bersama, bagi-bagi takjil/sedekah, sahur on the road dan masih banyak lagi.

Penerapan social distancing membuat umat Muslim kehilangan euforia Ramadhan akan tetapi mari tidak gundah dulu.  Bulan Ramadhan dalam situasi pelik seperti ini, tetaplah menjadi Ramadhan  yang membawa limpahan kemuliaan. Ia tetaplah bulan yang membelenggu setan selama 30 hari, waktunya semua pintu surga terbuka dan pintu neraka ditutup, dan yang masih sama istimewanya adalah peluang mendapat pahala yang besar dan mendapat ampunan Allah ﷻ.

Jadi, mari kita tetap bergembira menyambut bulan penuh berkah tahun ini dan hidupkan perjalanan selama 30 hari ke depan dengan menanam kebaikan, memanen pahala, hingga meraih kemenangan. 

Lantas, apa saja yang bisa dilakukan untuk menghidupkan Ramadhan secara optimal saat di rumah saja?

  • Perbanyak Sholat

Sholat adalah ibadah yang pertama kali dihisab di akhirat kelak. Apabila seorang Muslim baik sholatnya maka baiklah semua amal lainnya. 

Terlebih di bulan Ramadhan, selain menjaga  keistiqomahan sholat wajib juga meningkatkan sholat sunah seperti sholat rawatib, sholat tahajjud, sholat dhuha, sholat hajat, dan sholat taubat.  Ibadah seperti ini sangat dianjurkan untuk dilakukan umat Muslim selama bulan Ramadhan.

Terutama di masa pandemi COVID-19, memang ada larangan beribadah jamaah di masjid, jika kita tetap melakukan ibadah Ramadhan seperti biasanya maka bisa menjadi bentuk tambah dukungan spiritual agar kuat mental selama menjalani #dirumahaja dan #workfromhome. Tambahan baik lainnya adalah hubungan silaturahmi dengan anggota keluarga menjadi semakin erat karena punya waktu lebih banyak bercengkrama, bagi yang tinggal 1 rumah dengan keluarga.

  • Streaming kajian online

Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap Muslim. Di rumah saja bukan berarti tidak bisa mengikuti kajian. Beruntungnya saat ini, era teknologi berkembang sangat cepat, banyak kemudahan digital yang bisa dimanfaatkan salah satunya adalah streaming kajian online. Satu bentuk produk digital yang menjadi sangat bermanfaat karena kita bisa tetap mengaji tanpa harus ke tempat ibadah langsung dan tetap bisa mendengarkan narasumber favorit dari rumah. Beberapa kanal streaming online yang bisa kita gunakan adalah youtube, facebook, instagram, dan aplikasi zoom

  • Tilawah Qur’an

Dalam QS. Al-Isra’ ayat 82,  Allah ﷻ berfirman bahwa Alquran menjadi penawar atau obat dari segala macam penyakit.  Memperbanyak baca Alquran di tengah tingginya resiko terpapar virus Corona bisa menjadi salah satu ikhtiar kita.  Pahala 10 per huruf yang dibaca, ditambah dibaca saat bulan Ramadhan menjadikan siapa saja yang membaca Alquran akan mendapat pahala berlimpah dari Allah ﷻ.

  • Banyak Sholawat

“Sesungguhnya Allah dan malaikatnya bershalawat kepada nabi, wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian kepadanya dan juga ucapkanlah salam untuknya.” (Qs. Al- Ahzab: 56)

Orang yang banyak bersholawat akan mendapatkan banyak keistimewaan. Dimudahkan segala urusan dan akan dekat dengan Rasulullah kelak di akhirat.

Bosan di rumah saja? Mari sibukkan diri dengan sholawat.
  • Sedekah

Penerapan social distancing berdampak pada perekonomian masyarakat.  Banyak tenaga kerja harus “dirumahkan” karena omset perusahaan turun drastis dan tidak sanggup memberi gaji. Banyak juga pedagang kecil tidak mampu mendapatkan penghasilan karena sepi pembeli.

Ramadhan saat ini adalah momentum tepat untuk saling memerhatikan satu sama lain. Salah satu caranya dengan menyedekahkan sebagian rezeki yang Allah beri untuk mereka yang membutuhkan.

Allah ﷻ berfirman dalam Al-Baqarah ayat 261: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dikendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Allah ﷻ sudah menjanjikan balasan berlipat-lipat bagi orang yang mau sedekah. Jadi, tidak perlu pikir panjang untuk sedekah karena banyak keutamaannya.

NH Zakat Kita

Komentar